Mengenal Apa Itu Crypto Kaia ($KAIA)? Proyek Hasil Gabungan 2 Blockchain




Tanyarl.com
- Kaia adalah proyek blockchain generasi baru yang dibentuk dari penggabungan dua proyek blockchain, Klaytn dan Finschia. Proyek ini diprakarsai oleh raksasa teknologi Korea, Kakao (dari pihak Klaytn) dan Line Naver (dari pihak Finschia), dengan tujuan untuk mengintegrasikan kedua platform blockchain tersebut menjadi satu sistem yang terpadu.

Dengan adanya penggabungan ini, tentu fondasi menjadi lebih kuat dalam memperluas jaringan teknologi blockchain khususnya di pasar Asia yang sangat besar. Apalagi keduanya sudah sama-sama memiliki nama besar alias mapan. Tidak heran, proyek ini akan menarik pengguna di berbagai wilayah untuk menggunakan solusi blockchain lebih terintegrasi maupun efisien.

Mengingat, popularitas kedua aplikasi ini sangat tinggi di pasar Asia, Kaia mengeklaim keduanya memiliki basis pengguna gabungan mencapai lebih dari 250 juta user dengan fokus pengguna pada wilayah Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, serta Indonesia.

Bagaimana Cara Kerja kaia?
Cryptocurrency Kaia adalah jaringan utama baru yang lahir dari penggabungan Klaytn dan Finschia. Berikut adalah poin kunci cara kerjanya:

  • Latar belakang penggabungan: Klaytn dan Finschia bergabung pada tahun 2024, membentuk jaringan utama baru bernama Kaia. Penggabungan ini bertujuan untuk mengintegrasikan keunggulan teknologi kedua belah pihak dan menciptakan ekosistem Web3 yang lebih kuat.
  • Konversi token: Token FNSA dari Finschia akan dikonversi menjadi token KAIA, dengan rasio konversi sekitar 148:1 (148.079656:1 = KAIA:FNSA). Inflasi FNSA akan dihentikan pada 26 Agustus 2024.
  • Keunggulan teknologi: Kaia mewarisi keunggulan teknologi dari Klaytn dan Finschia, termasuk teknologi platform pesan waktu nyata KakaoTalk dan Line, serta kemitraan di Jepang, Korea, dan Asia Tenggara.
  • Ekspansi ekosistem: Kaia akan mendorong ekspansi ekosistem di bidang tokenisasi aset fisik (RWA), GameFi, dan DeFi, bekerja sama dengan mitra di Jepang, Korea, dan Asia Tenggara.
  • Model tata kelola: Kaia mengadopsi model Governance 2.0 dari Finschia, yang menekankan proses pengambilan keputusan yang berpusat pada komunitas, melibatkan penyedia layanan, kontributor, dan semua pihak yang terlibat.
  • Pembelian dan penyimpanan: Pengguna dapat membeli dan menyimpan Kaia di bursa seperti Bitget. Bitget menawarkan proses pembelian dan penarikan yang nyaman, mendukung berbagai metode pembayaran.
Apa Tujuan Proyek Kaia?
Bukan tanpa tujuan, hadirnya Kaia sebagai proyek blockchain Layer-1 membantu aksesibilitas setiap pengguna maupun efisiensi teknologi menjadi lebih mudah. Dengan begitu, proyek ini akan menarik minat pengembang serta pengguna. Adapun sejumlah tujuan yang dimaksud sebagai berikut:

  • Efisiensi dan kecepatan dalam memproses transaksi menjadi salah satu tujuannya.
  • Tawarkan biaya gas dan kecepatan transaksi tinggi cocok mendukung beragam jenis aplikasi meliputi simpel transaksi sampai yang rumit sekalipun.
  • Fokus interoperabilitas yang memungkinkan Kaia bisa berinteraksi dengan blockchain maupun protokol lain sehingga semakin memperluas akses blockchain bagi setiap pengguna di seluruh dunia.
  • Sumber daya dan pendukung pihak pengembang dengan tools mumpuni dalam menciptakan dApps.
Kesimpulan
Tujuan Kaia adalah untuk menjadi salah satu blockchain terbesar di Asia dan memainkan peran penting dalam ruang Web3 global. Dengan menyediakan alat pengembangan yang mudah digunakan dan sistem poin insentif seluruh ekosistem, Kaia bertujuan untuk mendorong adopsi yang luas dan inovasi teknologi blockchain.

Secara keseluruhan, cryptocurrency Kaia bertujuan untuk menciptakan ekosistem Web3 yang lebih kuat dengan menggabungkan keunggulan teknologi Klaytn dan Finschia, serta mendorong ekspansi dan kolaborasi di berbagai bidang.